Minggu, 10 Mei 2015
SEJARAH SANG MAETRO ISMAIL MARZUKI
SEJARAH SANG MAETRO ISMAIL MARZUKI Nama Ismail Marzuki begitu tenar di dunia musik Indonesia.Karya pria asli Betawi banyak yang menjadi lagu nasional yang kerap diperdengarkan di acara-acara peringatan kemerdekaan.Siapa tak tahu lagu Gugur Bunga,Rayuan Pulau Kepala dan Indonesia Pusaka? Itulah beberapa lagu nasional yang diciptakan Sang Maestro.Ismail Marzuki lahir pada tanggal 11 Mei 1914 di Kampung Kwitang Senen Jakarta Timur dari pasangan asli Betawi.Dia mempunyai ciri khasnya tersendiri dalam menggubah lagu.Karya-karyanya memiliki kesyahduan tersendiri berkat syair yang kuat bernada nasionalis-romantis.Selain itu pilihan nada yang cerdas membuat lagu-lagunya mengalun dengan melodi yang indah. Selama hidupnya Ismail sapaan akrabnya menciptakan 250-an lagu yang beberapa masih sering diperdengarkan dan diaransemen ulang oleh musisi muda.Lagu Juwita Malam, misalnya pernah diaransemen ulang oleh grup band Slank.Sementara lagu Rayuan Pulau Kelapa, menjadi lagu penutup siaran Televisi Republik Indonesia (TVRI). Karya-karyanya membuat lagu perjuangan seperti Bandung Selatan di Waktu Malam,Aryati,Sepasang Mata Bola,Selamat Datang Pahlawan Muda membuat komposer yang meninggal pada 25 Mei 1958 di anugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2004.Namanya juga dijadikan nama pusat kesenian yaitu Taman Ismail Marzuki.itulah sekilah tentang SEJARAH SANG MAETRO ISMAIL MARZUKI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar